Friday, February 23rd 2018.

Teknologi komunikasi sekarang makin berkembang, tidak hanya komunikasi voice saja melainkan video dan data, yang biasa disebut dengan layanan Triple Play. Dengan berkembangnya layanan Triple Play di masyarakat, maka dibutuhkan dukungan media transmisi yang mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan tinggi dengan bandwidth yang lebar. Sehingga digunakan kabel fiber optik sebagai media transmisinya. Kabel optik sekarang makin berkembang tidak hanya digunakan pada link backbone, tapi juga untuk link akses sampai ke rumah pelanggan, yang disebut sebagai jaringan Fiber to the Home (FTTH). Oleh karenanya, diperlukan perancangan jaringan yang baik sebelum kabel optik digelar dan perangkat dipasang. Perancangan jaringan diperlukan untuk dapat mengestimasi dan meminimalisir pengeluaran biaya yang berlebihan. Kali ini perancangan akan dilakukan di wilayah Perumahan Pertama Buah Batu I, Bandung. Jaringan FTTH dirancang menggunakan teknologi GPON dengan passive splitter 1:4 di sisi ODC (Optical Distribution Cabinet ) dan splitter 1:8 di sisi ODP (Optical Distribution Point) sehingga maksimal percabangan adalah 1:32. Analisa hasil dilakukan dengan metode power link budget dan rise time budget melalui parameter daya terima, bit error rate (BER), faktor kualitas, dan batasan dispersi untuk mengetahui apakah link yang dirancang dalam kondisi baik dan sesuai dengan standard yang ditetapkan.
Kami juragan fiber optik menyiapkan segala jenis material untuk teknologi FTTH/FTTX
Produk terbaru